KOMPAS.com - Menjelang sebulan sejak
pertama kali diluncurkan 28 Oktober lalu, bagaimana kinerja penjualan
sistem operasi terbaru Windows 8 dari Microsoft?
Ternyata kurang menggembirakan, menurut sebuah laporan yang dilansir oleh
Cnet.
'Penjualan PC Windows 8 berada di bawah proyeksi Microsoft dan disebut di internal perusahaan sebagai 'mengecewakan'," tulis
Paul Thurrott dalam Supersite for Windows, mengutip seorang sumber dari Microsoft yang identitasnya dirahasiakan.
Dia tak menerangkan berapa persisnya proyeksi Microsoft dan angka penjualan PC Windows 8 yang terealisasi.
Menurut sumber Thurrott, penyebab tak memuaskannya penjualan Windows 8
adalah karena banyaknya rancangan-rancangan produk berbasis sistem
operasi tersebut yang membuat bingung konsumen. Kalaupun konsumen
berminat, produk yang bersangkutan belum tentu tersedia.
Alasan-alasan lain yang dikemukakan termasuk antarmuka yang sama sekali baru dan terlalu mengandalkan
touchscreen dan adanya dua versi Windows (Windows 8 Pro dan RT) yang berbeda.
Roger Kay, analis utama dari EndPoint Technologies, sependapat dalam
hal ini. "Pemisahan antara Windows 8 Pro dan RT membuat sistem operasi
tersebut menjadi sulit diposisikan," ujarnya, seperti dikutip oleh
Cnet.
Mengenai tampilan yang mengandalkan interface layar sentuh, Kay mengatakan, "Layar sentuh memang ideal untuk perangkat
mobile seperti tablet, tapi apakah Microsoft perlu menjungkirbalikkan dunia Windows hanya untuk membela-bela tablet-nya?"
Konsumen dan kalangan korporat, tambah Kay, masih butuh waktu untuk menerima paradigma seputar
touchscreen yang diusung Microsoft.
Microsoft sendiri beberapa waktu lalu mengungkapkan pendapat berbeda.
CEO Steve Ballmer bulan bulan lalu mengatakan bahwa Windows 8 telah
terjual sebanyak 4 juta kopi sejak peluncurannya tanggal 26 Oktober.
Pun demikian halnya dengan Microsoft Surface. Versi 32 GB dari tablet
Window RT ini dikabarkan ludes terjual dalam waktu satu minggu.